Senin, 17 Agustus 2009

Paskibraka Kaltim 2009

SAMARINDA - “Tugas belum selesai, kembali ke barisan,” teriak Bambang Subagio, salah satu pembina paskibraka, sesaat setelah kelompok berjumlah 38 orang itu sukses menjalankan tugasnya. Teriakan bernada perintah itu memang terdengar nyaring. Tapi, histeria pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), ternyata masih lebih nyaring.

Pasalnya, beban berat baru saja lepas anggota paskibraka. Giliran haru biru dengan linangan air mata. Saling berpelukan, saling memberi selamat. Latihan plus karantina selama 17 hari tidak sia-sia. Paskibraka sukses mengantarkan merah putih menatap langit biru, di hadapan orang nomor satu di Kaltim.

Suasana ini terlihat saat peringatan detik-detik proklamasi di lapangan parkir Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Tampilan Paskibraka itu, tak pelak mendapat aplaus dari peserta upacara. “Wah, selamat ya. Bagus sekali tadi,” puji Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Pujian senada disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Andi Masmiyat. Hanya saja, Masmiyat memberi sedikit kritik. “Tadi ada satu anggota wanita yang kepalanya sedikit menunduk. Seharusnya, tegap. Tapi secara umum, sudah bagus,” ujarnya sembari menyalami anggota Paskibraka.

Salah satu anggota paskibraka yang tak bisa menyembunyikan rasa harunya adalah Langoday Hieronimus Aldo Yediya. Siswa kelas 3 SMA Katolik WR Supratman Samarinda ini, tak lain adalah pembawa bendera. “Saya bangga sekali bisa menyelesaikan tugas ini,” ujarnya.

“Sempat sih, deg-degan sebelum menaikkan bendera, kepikiran akan gagal, misalnya benderanya terlilit atau terbalik. Tapi, kami sudah berlatih dan harus yakin, ternyata bisa,” ujarnya, masih terisak-isak.

Sementara, Achmad Ari Saputra, komandan kelompok dari SMA 2 Penajam Paser Utara (PPU) mengatakan, tim ini sudah berlatih sejak 31 Juli 2009. “Latihan setiap hari 2 kali. Kami juga dikarantina,” kata siswa yang memiliki tinggi badan 183 sentimeter ini.

Sebagai inspektur upacara dalam peringatan detik-detik proklamasi adalah Gubernur Awang Faroek Ishak. Seluruh unsur Muspida Kaltim hadir. Sedangkan Mayor Indra Wira bertindak sebagai komandan upacara.

MALAM RENUNGAN

Sebelum melaksanakan tugas, pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) melakukan malam renungan Senin (17/8) tepat pukul 00.00 Wita di Kantor Gubernur Kaltim. Setelah upacara, isakan tangisan pun terdengar.

Farah Diba, siswi SMAN 1 jurusan IPA yang bertugas pendamping pembawa bendera merah putih, mengaku tak kuasa menahan air mata haru saat renungan malam itu berakhir.

“Iya, Mas. Rasanya sedih juga, tapi senang. Susah dijelaskan. Kerja keras kami selama ini, akhirnya akan ditampilkan besok (kemarin, Red.). Emosi serasa meluap-luap,” katanya.

Sebenarnya acara malam renungan itu sederhana saja. Dilakukan di Kantor Gubernur Kaltim, acara itu dihadiri tim paskibraka didampingi para pembinanya. Setelah semua berkumpul, tepat pukul 00.00 Wita dilakukan renungan selama beberapa menit. Namun, bagi para paskibraka, justru waktu beberapa menit itu, seperti mengulang semua kejadian sejarah perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan.

“Dalam renungan itu, kami seperti merasakan perjuangan para pahlawan. Bagaimana mereka berjuang mati-matian merebut kemerdekaan, sungguh heroik,” kata Farah. Siswi kelahiran 3 Oktober 1992 ini berharap, pemerintah dapat meneruskan perjuangan para pahlawan, yakni dengan meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

“Jasa para pahlawan harus dilanjutkan. Mari membangun Kaltim yang lebih baik,” ujar bungsu dari tiga bersaudara ini.

Sementara, di taman makam pahlawan Jl Kesuma Bangsa tepat pukul 00.00 Wita Senin (17/8) kemarin juga dilakukan upacara. Dihadiri oleh jajaran TNI, kepolisian, pejabat pemkot, pejabat pemprov, dan linmas, upacara berlangsung khidmat. Kurang lebih 15 menit, peserta upacara melakukan renungan memperingati jasa-jasa pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Semoga amal ibadah mereka diterima. Tugas kita sekarang, adalah melanjutkan perjuangan itu,” ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, kemarin.

Sumber: http://www.balikpapanpos.co.id/

Tidak ada komentar: