Senin, 17 Agustus 2009

Tak Kenal Menyerah

Cerita ini adalah sisi lain dari ceritaku yang judulnya “IKAPINSA-KU”. Dimana ini adalah jenjang dari organisasi nasionalisme, sebut saja PPI. PPI singkatan dari Purna Paskibraka Indonesia. Yang mana apabila kita ingin bergabung dalam organisasi ini, kita harus mengikuti seleksi semi-militer yang nantinya akan dijadikan seorang PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka).
Berawal dari IKAPINSA itu sendiri yang membuat aku tertarik terhadap PASKIBRAKA dan khususnya PPI itu sendiri. Disaat itu PPI mengadakan kegiatan mingguan yang dinamakan LatGab (Latihan Gabungan). Dimana dalam latihan itu, semua siswa SMA sederajat berkumpul menjadi satu untuk mengikuti latihan tentang kedisiplinan, LKBB, PBB, latihan fisik, dll (sama halnya dengan IKAPINSA).
Disini beruntungnya aku dan beberapa teman satu sekolahku karena telah mengikuti organisasi IKAPINSA. Karena IKAPINSA itu sendiri adalah organisasi nasionalisme yang hanya ada di sekolahku. Akantetapi banyak cobaan yang ku dapat pada saat itu, ketika itu mentalku dijatuhkan oleh seniorku. Kata seniorku, aku adalah orang yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Tetapi karena aku sudah terlatih di IKAPINSA, aku mencoba bangkit dari keterpurukan. “Aku harus jadi lebih baik lagi”, itu yang kutanamkan dalam hatiku saat itu.

Berujung pada seleksi PASKIBRAKA 2009 untuk memperebutkan 2 orang PASKIBRAKA Provinsi dan 42 orang PASKIBRAKA Kabupaten, yang mana semua yang sudah diajarkan diuji pada hari itu. Aku dan beberapa temanku bertekad kuat untuk lolos dalam seleksi ini. Yakin dengan apa yang aku punya, Aku lalui seleksi itu dengan penuh keyakinan. Hingga akhirnya aku terpilih sebagai PASKIBRAKA Kabupaten Penajam Paser Utara. Sedikit kecewa karena pada saat itu aku adalah kandidat dari calon PASKIBRAKA Provinsi, hingga akhirnya aku menjadi PASKIBRAKA Kabupaten saja. Aku kurang puas dengan apa yang aku dapat. Hingga saat dikarantina, aku terus berusaha menampilkan kemampuanku karena aku merasa pantas menjadi PASKIBRAKA Provinsi. Hingga pada akhirnya ketika pelepasan PASKIBRAKA Provinsi, ada penukaran nama disitu, tenyata akulah nama terakhir yang mutlak menjadi PASKIBRAKA Provinsi Kalimantan Timur mewakili dari Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2009.
Tenyata cobaanku tidak hanya sampai disitu. Pada saat itu aku ditunjuk sebagai DanPok (Komandan Kelompok) 17, tetapi pada saat itu aku tidak yakin dengan suaraku. Tetapi Pelatihku mengancamku, apabila suaraku tidak memenuhi syarat sebagai DanPok dalam jangka waktu kurang lebih seminggu, aku akan dipulangkan ke daerah asalku. Dari situ aku mulai berusaha, walau pada awalnya memaksakan suaraku. Tiap malam dimana teman-temanku tertidur lelap, aku berteriak-teriak sendiri seperti orang gila.
Hingga akhirnya aku mampu memenuhi syarat itu dan berlanjut sampai pengibaran tiba. Alangkah terharunya aku ketika pelatihku memberi hormat padaku sebagai tanda kebanggannya terhadapku.

Tidak ada komentar: